Buruk muka cermin disorot. Mungkin itu peribahasa yang tepat untuk film yang menggambarkan industri film sendiri. Kalau terlalu lama memandang cermin, suatu saat cermin itu akan memandang Anda lagi. Tentunya menarik cara para pelaku film melihat dunianya sendiri yang dituangkan ke dalam film. Apakah dunia film semewah dan seglamor aslinya? Ternyata tidak semudah itu. Banyak kerja keras serta intrik yang tak kalah kejam dari politik di balik gemerlapnya dunia film. Beberapa film berikut ini bisa menjadi bahan tontonan Anda yang tertarik untuk melihat film yang mampu melihat dunia film sendiri.
1. Boogie Nights (1997)
Beruntung sekali Eddie Adams (Wahlberg). Walau tak lulus SMA, berbekal paras dan "onderdilnya" yang besar, ia bisa melanglang buana dalam dunia film porno. Tapi, semuanya tak seindah filmnya. Ia harus melawan banyak hal yang tak ia sukai, termasuk dirinya sendiri. Di sini terkuak bahwa membuat film porno juga penuh intrik serta masalah pribadi yang tak kalah rumit dari membuat film nonporno.
What film?
Tentunya film porno dan kehebatan Eddie yang mendapat julukan Dirk Diggler ini mampu bermain dalam "film porno" sesuai keinginan sutradara, yaitu mengulangi adegan tertentu berkali-kali. Apakah filmnya sukses? Tentu.
2. Bad Education (2004)
Ignacio dan Enrique bersekolah bersama di sebuah sekolah agama tahun 60-an dan menemukan hobi yang sama, film. Tapi, di sekolah itu ada guru yang cabul dan membuat kehidupan mereka merana. Tahun 80-an Enrique (MartÃnez) telah menjadi sutradara sukses dan dikunjungi seorang pria asing yang mengaku sebagai Ignacio (Bernal). Ignacio membawa naskah film yang menceritakan kisah mereka di sekolah itu. Enrique yang membaca naskahnya tertarik dan akan memfilmkannya, tapi ternyata ada satu syarat. Ignacio ingin menjadi pemeran utamanya, Zahara, seorang waria. Akankah itu terjadi?
What film?
Dalam film besutan Enrique, terungkap bakat akting Ignacio serta apa yang terjadi di sekolah itu pada mereka, termasuk kesudahannya. Tapi, itu belum seberapa sebab di akhir kisah ada twist yang bisa membuat Anda tercengang. Dalam filmnya, film besutan Enrique menjadi film sukses.
3. Ed Wood (1994)
Siapakah sutradara yang terkenal dengan film buruk dan asal-asalan, tapi kini malah memiliki pengikut fanatik? Ia adalah Ed Wood. Biopik ini menceritakan sepak terjang Ed Wood yang diperankan oleh Johnny Depp yang mempesona. Di sini dikisahkan asal-muasal Ed Wood masuk industri film dan merekrut orang untuk filmnya, termasuk Bela Lugosi (Landau), serta interaksinya dengan sang pacar dan Lugosi sendiri. Selain itu, ditampilkan pula keanehan Ed Wood lainnya, seperti senang memakai baju wanita dan sweater putih.
What film?
Dalam film ini Ed Wood sedang menyutradarai Plan 9 from Outer Space yang di kemudian hari dijuluki sebagai film terburuk sepanjang masa.
4. Sunset Boulevard (1950)
Bintang film bisu yang popularitasnya menurun dan penulis naskah film yang stres bersatu dalam film yang menyindir sistem Hollywood yang hanya mengandalkan popularitas semata dan mengorbankan para bintangnya. Sang bintang film bisu, yaitu Gloria Swanson ingin naik namanya dan menyewa sang penulis untuk menuliskan naskah film yang menurutnya akan sangat bagus. Tapi, jalan untuk kembali populer tidaklah mudah sebab banyak penghalang besar, termasuk ambisi sendiri.
What film?
Ketika dibaca oleh Joe Gillis, naskah film ini malah merupakan sekumpulan teks kacau tanpa urutan yang jelas. Tidak jelas hasil akhir filmnya kalau naskah Gloria Swanson itu jadi dibuat.
5. Tropic Thunder (2008)
Bagaimana jika sekumpulan aktor yang memerankan tentara harus terjun di medan perang betulan? Situasi ini terjadi pada sekelompok aktor Hollywood yang sedang membuat film perang Vietnam ketika mereka tak sengaja malah diterjunkan ke daerah konflik. Hal yang terjadi adalah kejadian kocak karena para aktor tersebut bukanlah tentara asli.
What Film?
Film yang sedang syuting dengan bintang mahal ini judulnya sama dengan film ini (membingungkan bukan?), yaitu Tropic Thunder yang diangkat dari buku memoir fiktif seorang tentara. Syuting berjalan kacau sebab aktornya sulit diatur. Akhirnya, setelah kejadian dahsyat itu, filmnya rilis menjadi Tropic Blunder dengan memakai beberapa adegan dari kamera tersembunyi. Filmnya sukses, bahkan meraih Oscar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar